Hidup Selalu Punya Stok Harapan

Bunuh diri, apa sih yang ada dalam benak mereka yang hendak bunuh diri? Orang yang ingin bunuh diri merasa tidak kuat menahan tekanan dan beban yang tak terlihat. Beban itu begitu berat dan menyiksa. Kehidupan menjadi sepi dan tiada berarti. Kehidupan menjadi tak bernilai lagi. Rasanya game over, semuanya terlalu lelah dan muak untuk memulai semuanya dari awal lagi.

Masalah percintaan, masalah ekonomi, masalah harga diri. Hal-hal tersebut menjadi pemicu seseorang melakukan aksi bunuh diri. orang yang ingin bunuh diri tidak tahu kalau hidup memang ada untuk dinikmati serta diperjuangkan, berjuang melawan segala tekanan dan tantangan, dari skala mikro sampai dengan makro.

Hidup masih terlalu luas untuk segera diakhiri dengan kematian. Hidup selalu memiliki harapan. Bagaimanapun juga selalu ada orang-orang yang siap mendukung Anda menikmati hidup, berbagi energi positif. Karena inilah dunia, inilah dinamika kehidupan manusia. Di SATU sisi ada yang buruk, namun selalu ada sisi kebalikannya. Bagai dua buah mata koin dalam satu wadah.

Gw memang pernah kenal dengan seseorang yang bunuh diri. Malang...par artis yang tenar dan kaya secara materi tanpa diduga juga banyak melakukan aksi bunuh diri sebagai pilihan mereka, mereka merasa mampu melarikan diri dari masalah. Padahal mereka tidak paham apa yang akan terjadi setelah kematian, semuanya memiliki hukum. Mereka harus paham bagaimana kehidupan ini berlangsung, cara hidup, orientasi hidup, dan kemana kelak setelah meninggalkan dunia ini untuk selamanya.

Pikiran yang candu dan terpatri dengan idenifikasi hidup dan idealismenya. Ditambah lagi dengaan hormon-hormon yang kecanduan, yang stres, dsb. Yang bisa Anda lakukan adalah LEPASKAN, berdamai dengannya dan lanjutkan hidup sewajar mungkin. Berlari atau bersepeda yang jauh mungkin bisa membantu Anda menenangkan diri, karena tubuh akan memproduksi Endorphin (Hormon Bahagia)

Aku tidak pernah tahu apa yang terjadi setelah kematian? Jelas karena aku belum mengalaminya, aku hanya meyakini apa yang dikatakan soal hal itu, dan aku mengetahuinya dari Kitab Suci sesuai dengan kepercayaan yang aku percayai. Kita hidup dan kehidupan kita ada sebagaimana adanya atas kehendak dan ketetapan Sang Pencipta. Jika Ia yang memberi hidup maka hakNya juga untuk mengambilnya kembali. Bukan hak Ciptaan-Nya.

Ok, sekarang ini sudah ada beberapa orang yang peduli dengan maraknya kasus bunuh diri, ada pertolongan pertama pada bunuh diri (PPPBD).

Namanya "janganbunuhdiri.net" menjadi situs pertama di Indonesia yang memberikan layanan khusus bagi mereka yang berniat untuk bunuh diri. Situs ini lahir dari kerinduan tiga orang psikolog yang sedang menyelesaikan program magister di Universitas Indonesia untuk memberikan dukungan psikologi bagi orang-orang yang merasa ingin bunuh diri. Mereka adalah Posma Simatupang, Tiwin Hermawan dan Harez Sinaga. Kerinduan ini lahir dari terus meningkatnya kasus bunuh diri di Indonesia. Ditambah lagi belum ada pelayanan seperti ini di Indonesia.

Layanan yang diberikan yaitu dengan membuka nomor telepon hotline dan juga chat online bagi mereka yang membutuhkan dukungan psikologis terkait keinginan bunuh diri. Semuanya dilakukan oleh Posma dan kedua koleganya atas biaya mereka sendiri. Menjadi teman dan pendengar yang dapat dipercaya adalah hal yang ingin dikejar oleh Posma dan rekan-rekannya ini. Karena biasanya orang yang melakukan bunuh diri seringkali merasa stres dan bingung dalam menghadapi masalah hidup dan tidak memiliki teman untuk membagi keluhannya.

Besar harapan mereka bahwa orang-orang yang merasa ingin bunuh diri tetapi malu untuk mencari bantuan profesional akan menggunakan fasilitas tersebut. Karena layanan ini tidak menanyakan identitas untuk menjaga kerahasiaan dari mereka yang menggunakan fasilitas ini.

Sampai saat ini belum ada data yang akurat mengenai kasus bunuh diri di Indonesia. Polda Metro Jaya hanya mencatat jumlah kasus bunuh diri yang diketahui di Jakarta pada tahun 2009 sejumlah 102 kasus, demikian juga di tahun 2008. Namun kasus bunuh diri dengan melompat dari gedung yang tinggi meningkat dari dua kasus menjadi tujuh kasus pada tahun 2009.

Masalah dalam kehidupan ini memang terkadang terasa berat untuk dilewati, tapi bukan berarti tidak ada jalan keluarnya. Dan bunuh diri bukan jalan keluar yang pantas untuk dipilih, karena itu sama artinya dengan mengakhiri kehidupan duniawi tapi mengawali kehidupan kekal dalam kebinasaan. Source (Jawaban.com)