Powered By Blogger

Search This Blog

WELCOME SOBAT SEMUA

Blog ini berisikan tulisan-tulisan Spiritual, Psikologi, Filosofi, Ilmu Sosial, Kesehatan, Bisnis dan segala hal yang menarik dan mencerahkan hidup . Semoga bisa membantu sobat pembaca semua menjalani hidup dengan lebih mudah dan nikmat.

Salam hangat,
~Garth

Tambahkan pada situs Anda

Bookmark and Share

Sudahkah Anda Bersyukur Hari ini ?

Sudahkah Anda Bersyukur Hari ini ?

Monday, May 24, 2010

Diet Kuliner, Kusir Emosi dan Jalan Cepat

Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor-faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain.

Banyak ahli filsafat, biologi, antropologi, sosiologi, kedok-teran, dan lain-lain bidang ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari masing-masing disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradap-tasi dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio-budaya

UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa:”Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi”. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.

Kesehatan yang holistik bisa dimulai dengan modal mental yang sehat, memiliki citra diri yang positif untuk mamu menjalani kehidupan yang sehat, dimana hal tersebut dimulai dengan pola makan, olahraga, dan istirahat yang teratur. Makan yang sehat adalah makan makanan yang tidak banyak mengandung kolestrol maupun toksin-toksin yang berbahaya bagi tubuh. Makanan yag sehat dikukus, tumis dengan minyak zaitun.

Banyak penyakit berat bersumber dari makanan atau pola makan yang salah. Seperti hipertensi, asam urat, ginjal, kolestrerol bahkan kanker. Makanan memang erat kaitannya dengan kondisi kesehatan. “Makanlah selagi lapar, jangan makan berlebihan, hentikan sebelum merasa kenyang.” Kadang hal ini terasa sulit bagi para pemanja kenikmatan lidah ,bukan?

Untuk mendapatkan tubuh bugar dan sehat harus rela menanamkan citra diri dan kebiasaan bergaya hidup sehat, yang umumnya meliputi cukup istirahat, rutin berolahraga, hindari stres dan bentuk pola makan yang sehat.

Pola makan yang sehat tentu mengandung semua unsur gizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh, baik protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air. Sumbernya harus dipilih yang sealami mungkin. Berikut beberapa tips pemerhati gizi dan kuliner ala Budi Sutomo soal pola makanan untuk hidup yang lebih sehat.

*Sebisa mungkin hindari makanan dengan kandungan lemak (minyak, mentega, margarin, santan) yang tinggi. Kecuali Anda ingin badan menjadi melar dan lemak menggelambir di mana-mana. Sebenarnya dengan pola menu seimbang, asupan lemak sudah tercukupi lewat lemak alami yang terdapat di dalam kacang-kacangan atau biji-bijian.

*Hindari bahan pangan atau makanan yang berpengawet. Jika terpaksa membeli bahan pangan di dalam kemasan, pilih bahan pangan yang mencantumkan dengan jelas “TANPA PENGAWET” Ini penting karena perut Anda bukan lumbung awetan. Jangka panjangnya, zat ini bisa menjadi pemicu kanker.

*Pilih makanan atau minuman yang berwarna putih alami. Banyak orang, terutama anak-anak, selalu memilih makanan yang berwarna karena lebih menarik.Namun setelah Anda membaca tulisan ini, tinggalkan kebiasaan Anda menimbun zat adiktif di dalam tubuh. Pilih makanan atau minuman yang tanpa pewarna alias berwarna putih. Kecuali warna alami dari bahan makanan tersebut, seperti cokelat dari bubuk cokelat, merahnya stroberi dll. Seperti membeli bahan puding misalnya, pilih yang putih, kerupuk juga pilih yang tanpa pewarna. Dengan demikian Anda terhindar dari kemungkinan risiko kanker karena dari pewarna tersebut.

*Jangan menambahkan saus, kecap, garam dan bumbu-bumbu penyedap secara berlebihan. Jika memungkinkan hindari bahan pangan ini. Karena senyawa monosodium glutamat yang terdapat di dalam bumbu penyedap hanya memanjakan lidah Anda namun tidak untuk kesehatan.

*Perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Vitamin, mineral, air, zat fitonutrien, antioksidan dan serat di dalam bahan pangan ini sungguh anugerah yang luar biasa. Selain badan menjadi sehat dan bugar, andapun terbebas dari risiko beragam penyakit seperti kanker karena kebanyakan buah dan dan sayuran mengandung serat yang dapat mengikat zat karsinogen penyebab kanker saluran pencernaan.

*Hindari durian dan emping karena mengandung gas dan tingi lemak, sedangkan emping mengandung purin pencetus asam urat. Cuci bersih sayuran dan buah sebelum di makan untuk mengindari kontaminasi bakteri dan residu pestisida. Lupakan jeroan, otak, makanan berkuah santan kental, kulit ayam dan kuning telur. Bahan pangan ini merupakan sumber lemak penyebab obesitas dan ganguan kardiovaskular.

*Pilih daging tanpa lemak, makanan berkuah bening, susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, putih telur, dan ikan sebagai sumber protein yang baik. Teknik pengolahan makanan juga mempengaruhi mutu makanan.

*Pilih makanan dengan metode memasak di kukus, di rebus atau di tumis dengan sedikit minyak. Metode menggoreng, memanggang dan di bakar kurang disarankan, selain mengandung banyak lemak, metode memasak ini juga merusak nilai gizi makanan karena panas tinggi. Apalagi makanan dibakar seperti satai misalnya, makanan yang gosong karena dibakar dapat memicu timbulnya kanker.

Jangan lupa perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas sehari, hindari minuman beralkohol, bersoda dan minuman dengan kandungan gula dan kafein tinggi. Jus sayuran dan buah juga baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh.

Ya, memang tips  yang cukup berat rasanya bagi para penikmat wisata kuliner yang doyan menyantap berbagai jenis makanan diatas. Ada yang tidak peduli, ada yang mulai was-was. Semua tergantung pilihan masing-masing.

Dilihat dari sisi psikologis dari sisi logis dan empiris, memang ada beberapa hal yang akan membuat seseorang lebih rentan terserang penyakit. Seperti Depresi; perasaan tertekan, tidak ada harapan, tidak mampu menikmati hidup dan memaknainya secara positif akan melemahkan ketahanan tubuh terhadap penyakit. Rasa kehilangan kendali; perasaan tidak bergairah dalam menjalani hidup, kehilangan orientasi hidup. Jenuh menjalani hidup. Kesepian dan terisolasi; Perasaan tidak dicintai, kesepian da tidak banyak terlibat dengan dunia interpsersonal. Gempa psikologi; seperti ditinggalkan orang yang disayang, PHK, dsb.

Dr. Patricia Patton dalam bukunya Emotional Quotient mengungkapkan bahwa untuk mampu mengatur emosi adalah dengan cara belajar.
(1). Belajar mengidentifikasikan apa saja yang bisa memicu emosi kita dan respon apa yang biasa kita berikan.
(2). Belajar dari kesalahan, belajar membedakan segala hal di sekitar kita yang dapat memberikan pengaruh dan yang tak dapat memberikan pengaruh pada diri kita.
(3). Belajar selalu bertanggung jawab pada setiap tindakan kita.
(4).Belajar mencari kebenaran, belajar memanfaatkan waktu secara maksimal untuk menyelesaikanmasalah.
(5). Belajar menggunakan kekuatan sekaligus kerendahan hati.

Untuk urusan olahraga, menurut Dr. Handrawan Nadesul, disimpulkan bahwa berjalan cepat dan bukan jalan santai memang memberi banyak manfaat bagi kesehatan kita. Selain menyehatkan badan jalan kaki terbukti mampu menghilangkan 9 penyakit berat. Selain itu juga aksi jalan cepat ini tergolong sebagai olahraga yang sifatnya aerobik. Dimana sangat bersahabat dengan tubuh dan cocok untuk dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.

Inilah sembilan manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas jalan kaki:
(1). Serangan Jantung. Pertama-tama tentu menekan risiko serangan jantung. Kita tahu otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti.
(2). Stroke. Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-gopoh terhadap stroke pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan.
(3). Berat badan stabil. Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.
(4). Menurunkan berat badan. Selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki cepat secara rutin.
(5). Mencegah kencing manis. Dengan membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes, khususnya pada mereka yang bertubuh gempal .
(6). Mencegah osteoporosis. Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi.
(7). Meredakan encok lutut. Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami encok lutut (osteoarthiris). Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda.
(8) Depresi. Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin.
(9). Kanker juga dapat dibatalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki, setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma)
Setelah membentuk pola makan sehat, pikir, dan olahraga yang sehat. Maka istirahat yang cukup, seperti tidur selama 8 jam dan melakukan stretching 5 menit setiap 40 menit  sekali khusunya bagi pekerja kantoran yang selalu nongkrong dengan komputernya, adalah hal yang membantu meningkatkan daya kesehatan Anda.

Tentu saja bidang kesehatan adalah sebuah area yang kompleks dan kaya akan pengetahuan yang kreatif dan inovatif. Desain kesehatan secara holistis (menyeluruh dan salin terkait) yang meliputi diet makanan, pikiran, dan olahraga aerobik bisa dikatakan hanya menjadi dasarnya saja.
***
A wise man should consider that health is the greatest of human blessings, and learn how by his own thought to derive benefit from his illnesses.
[Hippocrates]

No comments:

Please Click ONLY for You @18+

Sekapur Sirih Sejenak

My photo
Adalah seorang sarjana sosial, anak muda ini menulis untuk terus membuat dirinya "muda" suka jalan-jalan sembari menjadi wartaone... rutinitas dan aktivitasnya sehari-hari adalah menikmati hidup dengan baik dan benar... Suara alam... belaian sejuk sepoy angin... serta terpaan sinar mentari sudah cukup untuk membuatnya bersyukur dalam hidup.