Dikala buku-buku itu menjadi hidup, laiknya seorang manusia. akan seperti apa ya ? bayangkan sebuah buku motivasi, teolgi, filsafat berubah hidup menjadi manusia dan bisa berbicara. Ditambah lagi mereka memiliki artifisial intelligence juga. Mereka manusia bionic, yang akan hidup hanya untuk membantu orang lain memahami dengan baik apa yang tertulis dalam buku tersebut, memotivasi mereka melakukan tindakan-tindakan, jika perlu. Banyak orang tahu tentang suatu hal yang baik namun tidak mampu menerapkannya dalam hidup sehari-hari.
Sulitnya menjalani gaya hidup sehat, memaafkan orang lain, jujur dalam bertindak dan berkata-kata. Semuanya memang sudah menjadi realita fenomena hidup. Ada kenyamanan tersendiri, suatu area yang dipercayai dan dirasakan mengikat dengan sangat kuat, sehingga menghasillkan efek candu. Karena secara LOGIS, hidup bukanlah apa yang Anda MAU.
Ya itulah yang terjadi, tahu salah namun tetap dilakukan, tahu baik dan benar juga tidak dilakukan. Semua atas dasar “kenikmatan masa bodo”, yang penting sekarang sungguh nikmat, masa bodo nantinya gimana. Ada juga yang memikirkan efek jangka panjangnya, menjaga hidupnya dan memeliharanya dengan baik. Namun semuanya itu tak lepas dari anugerah yang sudah dinyatakan Tuhan kepada setiap orang-orang yang Ia pilih.
Wah, memang sich; hidup ini terlihat seperti rangkaian pilihan dan keputusan yang dinahkodai oleh manusia-manusianya. Namun nampaknya ada tangan-tangan tak terlihat yang mengatur itu semua. Sikap dan karakter yang sulit diubah. Ada yang bisa diubah, ada yang tidak. Bilang mau tapi tidak mampu, mampu tapi tidak mau. Ada kecacatan dimana-mana, karena kebaikan yang bisa dliakukan manusia adalah anugerah, dan dorongan dari "Tangan Tuhan". Tidak mampu diketahui dan dirasakan oleh manusia cara kerja dan berprosesnya, manusia hanya mampu meyakininya saja.
Kalau begitu manusia hanya menjalani hidup ini seperti catur-catur yang dimainkan oleh Tuhan, suka atau tidak kenyataanya memang demikian. Mengapa manusia merasa bisa menguasai hidupnya? Merasa mampu bertindak seusai dengan keputusan dan pilihannya? Karena manusia tidak bisa merasakan apa yang Tuhan lakukan atas dirinya.
Apa Tuhan sedang bermain Boneka Tali dan Monopoli ? Wah, gw juga belum mampu menyelaminya, namun segala sesuatu tidak lepas dari sistem kontrolnya Tuhan, mengizinkan terjadinya kejahataan bukankah sama juga dengan penjahat? Namun ada suatu sistem dahsyat yang mengatur dunia ini, mengatur obit planet-planet, mengatur kehidupan rantai makanan di belantara Afrika, ada suatu kekuatan yang misterius, yang tidak mampu dijangkau oleh manusia, dan tidak akan pernah karena memang kodratnya tanpa batas. Maka itu gw yakin, Tuhan memang ada.
Aku menatap bintang, melihat air, memegang api, melihat petir, dan menyaksikan binatang-binatang hidup dan beraktifitas. Benar-benar edan, pikirku. Mengamati pola-pola tersebut dan berusaha memahami sistem yang mengatur pola-pola tersebut. Ada HUKUM yang menguasainya, ada HUKUM ALAM, kodrat, pasti ada yang telah menentukan aturannya, walau semuanya tersaji dalam keunikan-keunikan tersendiri.
Kebaikan adalah suatu anugerah itu yang kita yakini, memahami keberadaan Tuhan bukan suatu perkara yang sulit, jika kita mau merenung sebentar saja, menikmati keajaiban dunia ini. Ada Hukum-Nya, ada aturan main-Nya dan ada panduan-Nya. Berapa banyak galaksi yang ada, bintang yang ada, mengapa begini mengapa begitu, manusia ada yang a,b,c,d…dst. Tiada yang kebetulan, semuanya sudah TERIKAT pada suatu kodrat yang teratur.
Sulitnya menjalani gaya hidup sehat, memaafkan orang lain, jujur dalam bertindak dan berkata-kata. Semuanya memang sudah menjadi realita fenomena hidup. Ada kenyamanan tersendiri, suatu area yang dipercayai dan dirasakan mengikat dengan sangat kuat, sehingga menghasillkan efek candu. Karena secara LOGIS, hidup bukanlah apa yang Anda MAU.
Ya itulah yang terjadi, tahu salah namun tetap dilakukan, tahu baik dan benar juga tidak dilakukan. Semua atas dasar “kenikmatan masa bodo”, yang penting sekarang sungguh nikmat, masa bodo nantinya gimana. Ada juga yang memikirkan efek jangka panjangnya, menjaga hidupnya dan memeliharanya dengan baik. Namun semuanya itu tak lepas dari anugerah yang sudah dinyatakan Tuhan kepada setiap orang-orang yang Ia pilih.
Wah, memang sich; hidup ini terlihat seperti rangkaian pilihan dan keputusan yang dinahkodai oleh manusia-manusianya. Namun nampaknya ada tangan-tangan tak terlihat yang mengatur itu semua. Sikap dan karakter yang sulit diubah. Ada yang bisa diubah, ada yang tidak. Bilang mau tapi tidak mampu, mampu tapi tidak mau. Ada kecacatan dimana-mana, karena kebaikan yang bisa dliakukan manusia adalah anugerah, dan dorongan dari "Tangan Tuhan". Tidak mampu diketahui dan dirasakan oleh manusia cara kerja dan berprosesnya, manusia hanya mampu meyakininya saja.
Kalau begitu manusia hanya menjalani hidup ini seperti catur-catur yang dimainkan oleh Tuhan, suka atau tidak kenyataanya memang demikian. Mengapa manusia merasa bisa menguasai hidupnya? Merasa mampu bertindak seusai dengan keputusan dan pilihannya? Karena manusia tidak bisa merasakan apa yang Tuhan lakukan atas dirinya.Apa Tuhan sedang bermain Boneka Tali dan Monopoli ? Wah, gw juga belum mampu menyelaminya, namun segala sesuatu tidak lepas dari sistem kontrolnya Tuhan, mengizinkan terjadinya kejahataan bukankah sama juga dengan penjahat? Namun ada suatu sistem dahsyat yang mengatur dunia ini, mengatur obit planet-planet, mengatur kehidupan rantai makanan di belantara Afrika, ada suatu kekuatan yang misterius, yang tidak mampu dijangkau oleh manusia, dan tidak akan pernah karena memang kodratnya tanpa batas. Maka itu gw yakin, Tuhan memang ada.
Aku menatap bintang, melihat air, memegang api, melihat petir, dan menyaksikan binatang-binatang hidup dan beraktifitas. Benar-benar edan, pikirku. Mengamati pola-pola tersebut dan berusaha memahami sistem yang mengatur pola-pola tersebut. Ada HUKUM yang menguasainya, ada HUKUM ALAM, kodrat, pasti ada yang telah menentukan aturannya, walau semuanya tersaji dalam keunikan-keunikan tersendiri.Kebaikan adalah suatu anugerah itu yang kita yakini, memahami keberadaan Tuhan bukan suatu perkara yang sulit, jika kita mau merenung sebentar saja, menikmati keajaiban dunia ini. Ada Hukum-Nya, ada aturan main-Nya dan ada panduan-Nya. Berapa banyak galaksi yang ada, bintang yang ada, mengapa begini mengapa begitu, manusia ada yang a,b,c,d…dst. Tiada yang kebetulan, semuanya sudah TERIKAT pada suatu kodrat yang teratur.
No comments:
Post a Comment